Home / Berita Umum / Ramli Tak Ikut Memakamkan Jenasah Kekasihnya Karena Malu

Ramli Tak Ikut Memakamkan Jenasah Kekasihnya Karena Malu

Ramli Tak Ikut Memakamkan Jenasah Kekasihnya Karena Malu – Ramli (37) pada akhirnya dapat lihat jasad Isa (31), kekasihnya yang wafat disangka karena minum toksin. Akan tetapi Ramli tidak sudah sempat mengantarkan wanita yang dicintainya itu buat dimakamkan.

Ramli tidak turut mengantar jenazah Isa sampai liang kubur sebab malu belum penuhi tersisa uang rutinitas mahar (panai). Meskipun sebenarnya faksi keluarga Isa memperkenankan Ramli buat turut ke pemakaman.

“Sudah sempat sejumlah keluarga korban mengijinkan Ramli buat tinggal serta mengantar jenazah istrinya ke pemakaman. Namun ia tak bisa disebabkan fakta malu, persetujuan tersisa uang mahar sejumlah 5 juta sama dengan persetujuan awal kalinya belum dapat ia bayar,” kata Kepala Desa Punagaya, Andi Pangerang, Selasa (9/7/2019).

Andi jadi Kepala Desa turut temani Ramli waktu lihat Isa buat terakhirnya. Tangisnya juga pecah waktu duduk sampai memeluk jenazah istrinya.

Ramli sudah sempat memeluk jenazah istrinya. Keadaan haru pun dirasa orang yang berada pada tempat.

“Alhamdulillah, kehadiran kami direspons baik faksi keluarga sebelumnya setelah kami mengerjakan pendekatan dengan kekeluargaan terlebih pada keluarga yang dirasa keras. Tidak dapat disanggah memang budaya ‘siri’ buat kami di sini itu peka. Akan tetapi jadi aparat desa, kami bertanggung-jawab menjaga Ramli kesana apa pun risikonya, lantaran itu kemauannya yang telah bundar,” jelas Andi.

Didapati, cinta Ramli serta Isa kalah sebab terbentur uang mahar. Lamaran Ramli tidak diterima keluarga Isa hanya karena dapat membayar Rp 10 juta. Sesaat faksi keluarga Isa mengharap uang panai sebesar Rp 15 juta.

Ramli serta Isa juga sudah sempat kawin lari, mereka kawin siri. Tidak lama, Ramli kembali mendatangi keluarga Isa buat mengulas uang lamaran. Akan tetapi faksi keluarga Isa masih kokoh uang panai dengan banyaknya yang sama. Kondisi ini membuat Isa sedih sampai pada akhirnya menenggak toksin. Isa sudah sempat dirawat di puskesmas serta RS Takalar.

Pengurus Desa Punagaya, berada Ramli, menyebutkan dapat selekas mungkin berikan pemberian dengan menggalang dana buat pelunasan cost lamarannya.

“Kami telah bekerjasama dengan faksi keluarga Ramli, mereka dapat menggalang dana serta kami pun dari aparat Desa dapat memberi pemberian,” lanjut Andi selanjutnya.

Awal kalinya, Ramli mengharapkan diijinkan faksi keluarga kekasihnya buat lihat jenazah Isa sebelum dikuburkan. Akan tetapi ia mengerti kemauannya itu sulit buat terjadi.

“Buat terakhirnya saya mau sekali lihat istri saya hingga turun ke liang kubur. Sebab rutinitas, keluarganya tak kehendaki itu, sebelum saya bawa tersisa uang Rp 5 juta dari persetujuan lamaran tempo hari,” papar Ramli di tempat tinggalnya, tadi siang.

Sekarang Isa sudah disemayamkan di TPU ditempat. Keluarga yang hadir melayat juga ramai. Di pekarangan rumah terlihat sejumlah team dari TNI-Polri ada ditengah-tengah keluarga yang melayat.

About penulis77