Pria Bersamurai Cekcok Dengan Sopir Elf Di Cirebon

Pria Bersamurai Cekcok Dengan Sopir Elf Di Cirebon – Perbuatan seseorang penumpang mobil style MPV bersenjata tajam style samurai bercekcok dengan sopir elf di Cirebon menggemparkan jagat maya. Video itu tersebar di group Facebook Populasi Orang Cirebon (KOCI).

Seseorang pemakai account Facebook bernama Kang Bahar berbagi potongan video berdurasi kurang lebih 20 detik. “Ini bapak marahnya fantastis bawa juga samurai ngerai. Kikikikikik,” catat Kang Bahar dalam uploadnya itu di group KOCI, seperti disaksikan, Selasa (16/8/2019).

Upload Kang Bahar itu langsung direspons warganet. Sampai saat ini upload Kang Bahar itu telah disalurkan lebih kurang 60 pemakai Facebook yang lain. Ada 140 komentar pada uploadnya itu.

Dalam video berdurasi kurang lebih 20 detik itu mempertontonkan seseorang penumpang mobil MPV bawa senjata tajam ikut serta beradu mulut dengan sopir elf. Pada detik 14, penumpang berjaket merah itu sudah sempat memukul sopir elf. Penduduk kurang lebih lantas melerai.

Kang Bahar membetulkan tersedianya insiden itu. “Ya peristiwanya di kurang lebih Bandar Udara (Lapangan terbang) Cakrabuana Kota Cirebon. Sebelum ribut, sebelumnya sopir (elf) turunkan penumpang. Terus orang itu turun bawa juga senjata,” kata Bahar lewat pesan singkat.

Bahar menyampaikan insiden ribut itu berjalan kurang lebih 1/2 jam. Tidak cuma beradu mulut, disebut Bahar, kepala sopir sudah sempat dipukul dengan gagang senjata tajam.

“Ya kurang lebih 2x digetok gunakan gagang samurai,” kata Bahar.

Terpisah, salah seseorang saksi mata, Ari, akui refleks langsung melerai waktu berlangsung bercekcok di antara penumpang dengan sopir elf. “Iya itu mobil elf jurusan Kuningan-Cirebon. Peristiwanya waktu (sopir elf) turunkan penumpang. Penumpang (mobil style MVP) turun terus sopir (elf) digetok sama besi menyerupai samurai,” tutur Ari.

Ari menyampaikan insiden ribut itu berlangsung kurang lebih 1/2 jam. Bahkan juga sudah sempat berlangsung kemacetan panjang gara-gara peristiwa itu.

“Tak berlangsung pukul-pukulan, selesai damai,” kata Ari.