Home / Berita Umum / Prabowo Berjumpa Beberapa Purnawirawan Pada 13 Mei Lalu

Prabowo Berjumpa Beberapa Purnawirawan Pada 13 Mei Lalu

Prabowo Berjumpa Beberapa Purnawirawan Pada 13 Mei Lalu – Capres nomer urut 02 Prabowo Subianto akan turun ke jalan untuk pimpin massa tindakan pada 22 Mei akan datang, selesai Komisi Penentuan Umum (KPU) mengakhiri perhitungan suara Pemilu 2019. Hal tersebut dibetulkan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Laksamana Purnawirawan Tedjo Edhy Purdijatno.

Tedjo menjelaskan Prabowo berjumpa beberapa purnawirawan pada 13 Mei lalu di rumah tinggalnya, Jalan Kertanegara, Jakarta.

“Benar. Acara undangan membuka puasa untuk beberapa senior purnawirawan serta bercakap enjoy nostalgia,” sebut Tedjo

Saat itu, tidak hanya Tedjo, ada juga Mayjen TNI Purnawirawan Haris Sudarno, bekas Kepala Tubuh Intelijen Negara (BIN), Mayjen TNI Purnawirawan Syamsir Siregar, bekas Kepala Staf TNI AU Marsekal Purnawirawan Imam Sufaat, Letjen TNI Purnawirawan Muzani Sukur, Mayjen TNI Purnawirawan Djoko Subroto, Letjen TNI Romulo Simbolon, bekas Pangkostrad Letjen TNI Burhanudin Amin, Komjen Pol Purnawirawan Sofjan Jacoeb. Lalu, ada juga Bakri Abdullah, Ichsanoodin Noorsy, dan beberapa tokoh lain.

Tedjo membetulkan info yang menyebutkan Prabowo akan pimpin langsung tindakan Jaga Kedaulatan Rakyat Indonesia dari Manipulasi Pemilu 2019. Tindakan itu akan dikerjakan di muka kantor KPU pusat, Jakarta.

Ada banyak point yang akan disuarakan. Pertama, massa akan minta negara bertanggungjawab atas wafatnya beberapa ratus anggota Grup Pelaksana Pengambilan Suara (KPPS).

Ke-2, tindakan akan tuntut Pertanggungjawaban pelaksana pemilu atas sangkaan manipulasi yang berlangsung dengan masif, sistematis, serta tersusun.

Point ke-3 yaitu massa akan menampik hasil penyelenggaraan pemilu yang dipandang sarat manipulasi hingga melanggar sila ke-5 Pancasila. Manipulasi yang ada pula dimaksud melanggar UU Nomer 7 tahun 2017 mengenai Pemili dan UUD 1945.

Selesai Berjumpa Purnawirawan, Prabowo akan Turun Tindakan 22 MeiWakil Ketua Dewan Penasehat BPN Prabowo-Sandiaga, Tedjo Edhy Purdijatno.
Ke empat, massa akan tuntut pemerintah atas ketidakadilan hukum pada rakyat, penyelewengan penerapan pemilu serta penyimpangan kekuasaan untuk kebutuhan pribadi atau grup tersendiri.

Gagasan Prabowo serta tindakan massa itu telah menyebar di sejumlah group WhatsApp simpatisan Prabowo-Sandi. Kalimat ajakan untuk turun ke jalan diikutkan dalam pesan yang disebarluaskan.

“Tindakan kedaulatan rakyat diselenggarakan serempak di semua Indonesia serta diinginkan ada di semua kantor perwakilan KPU serta khususnya di kantor pusat tanggal 22 sampai usai dibawah komando langsung capres Prabowo-Sandi serta semua team BPN,” mencuplik penggalan pesan.

“Untuk daerah wilayah diinginkan dapat dikoordinasi oleh komponen elemen simpatisan Padi (Prabowo-Sandi) di wilayah masing masing.”

Walau Tedjo mengaku dianya serta Prabowo bersama dengan purnawirawan yang lain mengulas gagasan tindakan itu, beberapa pejabat Gerindra membantahnya.

Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyanggah info mengenai gagasan Prabowo pimpin tindakan. “Tidak benar,” papar Dasco.

Hal sama disampaikan Wakil Ketua Umum Ferry Juliantono. Ia menolak kebenaran info itu. “Tidak benar,” sebut Ferry.

Selama ini, telah mengontak Waketum Sugiono yang sering mengikuti Prabowo di semua pekerjaan, tetapi belum memperoleh tanggapan.

About penulis77