Home / kriminal / Pelaku Gendam Mahasiswi Unpad Belum Diketahui

Pelaku Gendam Mahasiswi Unpad Belum Diketahui

Pelaku Gendam Mahasiswi Unpad Belum Diketahui – Mahasiswi Kampus Padjadjaran (Unpad) berinisial RS (22) yang diberitakan hilang hampir sebulan diketemukan dalam situasi selamat di Garut, Jawa Barat.

Polisi menuturkan RS dikira jadi korban gendam oleh seorang yang sekarang ini belum didapati identitasnya.

“Buat masalah mahasiswi yang diadukan hilang di satu diantaranya kampus di Jatinangor, motifnya seperti terkena penipuan atau gendam,” kata Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo selesai pimpin Upacara HUT ke-73 Bhayangkara di Alun-alun Sukaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/7/2019).

Menurut Hartoyo, RS mengakui waktu pulang dari Garut serta turun di terminal angkot di Cileunyi disentuh oleh seorang. “Ia diberikan pertanyaan, ada penuturan disana. Seorang ini identitasnya belum jelas,” tuturnya.

Hartoyo berujar RS dibikin bingung oleh pemeran. Pada Jumat (5/7), RS diketemukan di Tarogong Garut. “Ia bingung,” tutur Hartoyo.

Bahkan juga waktu di Garut, RS berpindah-pindah tempat. “Jadi ia dari tempat satu ke lain tempat berubah. Pernah di musala, masjid serta bermalam di penginapan,” tangkisnya.

Sekarang ini mahasiswi itu udah dikembalikan pada pihak keluarga. Polisi tengah menyelidik pemeran gendam itu.

Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Syauqy Lukman menuturkan RS diketemukan lantaran buah usaha giat dari team yang dibuat oleh dosen serta mahasiswa FMIPA Unpad yang berkoodinasi dengan kepolisian.

Team ini dibantu oleh perwakilan rekan-rekan serta keluarga Rika, dan susunan penduduk yang perduli.

“Inisiasi awal dilaksanakan oleh team dosen FMIPA buat coba menunjang kepolisian dengan mengerjakan penelusuran dengan cara mandiri. Upaya penelusuran RS dengan diawali memonitor pekerjaan jejaring sosial, penelusuran pekerjaan mobile phone, serta transaksi ATM,” kata Syauqy lewat pesan singkat.

Menurut dia, Jumat (21/6) lalu keluarga RS datang di Jatinangor dari Nusa Tenggara Barat. Faksi universitas mengusahakan memberi support layanan dengan menyiapkan fasilitas serta kepentingan keseharian saat proses pelacakan.

“Lantaran sinkronisasi serta diskusi dengan cara sungguh-sungguh, dicapai wejangan perihal kehadiran seorang dengan tanda-tanda sesuai jatidiri RS pada suatu masjid di wilayah Tarogong pada, Jumat (5/7/) lalu,” kata Syauqy.

Faksi perwakilan keluarga dibantu oleh polisi langsung menjemput Rika buat setelah itu disandingkan dengan faksi orang-tua. Dengan cara sah, RS diberikan pada pihak keluarga.

“Situasi RS waktu diketemukan sehat, tak ada cedera atau sakit seusai lewat pengecekan team dokter dari Fakultas Kedokteran Unpad. Setelah itu, RS dapat memperoleh pendampingan dari Fakultas Psikologi Unpad,” kata Syauqy.

About penulis77